MARI BERSASTRA DAN BERKARYA

Di sini bukan arena pertarungan ala rimba, tapi coba setitik tinggal dilembah nurani sekedar menghisap tirta murni, sari pati puting ibu pertiwi dan cumbu illahi. Buat yang pernah berhenti dan mengajak menari, lalu dengan senyumnya yang tertinggal kembali melanjutkan perjalanannya tuk meraih sesuatu yang lebih berarti. Buat mereka semua yang mencoba jejakkan kakinya di tanah hati.

katarsis


memelukmu
merapatkan lidah api
didinding salju
kemarin,
kesahajaan dan pengertian
ditukar ambisi
engkau minta spercik api
tuk memasak cinta ditungkumu
namun,
oborku telah membakarmu

200208

No comments:

Post a Comment