MARI BERSASTRA DAN BERKARYA

Di sini bukan arena pertarungan ala rimba, tapi coba setitik tinggal dilembah nurani sekedar menghisap tirta murni, sari pati puting ibu pertiwi dan cumbu illahi. Buat yang pernah berhenti dan mengajak menari, lalu dengan senyumnya yang tertinggal kembali melanjutkan perjalanannya tuk meraih sesuatu yang lebih berarti. Buat mereka semua yang mencoba jejakkan kakinya di tanah hati.

Aku

Aku

Aku batu kali

Legam oleh mentari

Terbuang pisah arus kali

Mendiam sepi sendiri

Jauh jarak sejengkal

Kawan terpenggal

Lapuk remuk mendebu digerus arus dari hulu

Lumut membiak bebas

Subur disapa embun

Beranak dalam lembab

Mengikis perlahan

Aku batu kali

Ayahku mahameru

Ibuku inti bumi

Cerdik dididik alam

Cadas ditempa keadaan

010807

No comments:

Post a Comment