Seorang
lelaki terdiam sendiri dalam cahaya temaram lampu 5 watt, raut wajahnya yang
telah renta itu semakin lusuh dilindas permasalahan yang kini berenang – renang
di otaknya. Sesekali dia menghela nafas menenangkan fikirannya. Kepalanya
digeleng-gelengkan tak yakin peristiwa ini terjadi padanya.
Abdi : apa
yang sebenarnya kita ingini?
Ketenangan atau kebringasan?
Serasa badanku terkoyak menalar hidup
Begitu banyak yang kita bangun dengan penuh kasih
Namun harus runtuh demi kerakusan dan keegoisan
Black out
Abdi : untuk
apa kita disini
Ini tentang sebuah harapan atau…….
Pelarian atas kelemahan yang kita miliki
Rasanya
aku butuh minum untuk menyegarkan tenggorokanku ( berjalan mengambil minum)
Hingga
aku dapat bercerita dengan lancar tentang apa yang terjadi.
Abdi : anak-anakku
telah besar
Mereka
telah mampu tentukan jalan yang harus ditempuh dan jalan yang harus dihindari
Abdi : mereka
sangat pandai dan cerdas
Waktu sekolah dulu mereka jadi bintang kelas
Sehingga,
para wali murid yang lain sering merasa iri dengan saya.
Mereka
Tanya “ apa rahasianya pak, ko otak mereka bisa secerdas itu”
Namun segera saja kujelaskan pada mereka
“jelaslah mereka pintar, wong saya sangat rajin”
setiap
hari kujejali otak mereka dengan ilmu logika dan filsafat
kuajari mereka tentang pengabdian dan ibadat
dengan
harapan jika besar nanti mereka pintar dan beriman.
Oia, selain itu kuharap mereka juga beradab.
Karena
telah banyak kutemui orang pandai, beriman bahkan…
Mereka telah dianggap pemuka agama
Namun mereka tak beradab.
Berjalan
duduk dikursi, terdiams sejenak kemudian menyalakan rokok. Dihisapnya
dalam-dalam asap rokok tersebut seolah-olah dia ingin mengubur dalam-dalam
persalahan yang dialaminya. Abdi tak pernah berhenti menalar permasalahan yang
mengguncang kesadaranya. Sepertinya segala yang telah diusahakan menjadi
percuma dan tak berharga.
Abdi : waktu
itu telah lama berlalu
Sekarang
anak – anakku telah besar, mereka kini menjadi pemimpin
Pemimpin yang disegani dan dihormati
Mereka
punya pendukung yang….fanatik dan menuhankan mereka
Namun….aku
sulit mengerti dengan jalur pemikiran mereka yang kini sangat ambisius
Mereka bilang itu upaya jalani prinsip hidup
Mereka bilang……..
Menstruasi ataupun privatisasi
Ah! Aku bingung
Si..si…sipilis atau….idealis
Apa ya…mungkin diantara kalian ada yang tahu
Coba yang benar itu apa..?
Sipilis atau idealis
sesuatu
yang berhubungan dengan kelamin atau angan-angan kosong
Ah! Aku tak mengerti!
Klik di sini Untuk Download naskah
Atau untuk lihat Koleksi Naskah Lainnya
No comments:
Post a Comment