MARI BERSASTRA DAN BERKARYA

Di sini bukan arena pertarungan ala rimba, tapi coba setitik tinggal dilembah nurani sekedar menghisap tirta murni, sari pati puting ibu pertiwi dan cumbu illahi. Buat yang pernah berhenti dan mengajak menari, lalu dengan senyumnya yang tertinggal kembali melanjutkan perjalanannya tuk meraih sesuatu yang lebih berarti. Buat mereka semua yang mencoba jejakkan kakinya di tanah hati.

PERLAWANAN

 *Pada Penjajajah

Sobek saja
Hingga merah mengalir di dada
Dan akan kau jumpai
Rangkai putih belulang menyembul disana
Percuma
Kau iris daging ini
Tuk jadi umpan anjingmu
-          yang menyalak galak itu
Ingat!
Hanya detik ini
Kuberi kalian waktu mencabik dagingku
Sedetik lagi akan tiba giliranku
Memberangus bangsamu
Sebab sakit kian mendalam
aku benci penghianatan
Sobek saja
Hingga merah mengalir di dada
Rangkai putih menyembul disana
Ingat
Sedetik lagi akan musnah bangsamu

Surabaya, 05082009

No comments:

Post a Comment